Mobil Bentley adalah mobil mewah dan mobil sports besar
yang berbasis di Britania. yang di Produksi oleh Bentley Motors Limited
yang merupakan produsen mobil Inggris didirikan pada tanggal 18 Januari
1919 oleh Walter Owen Bentley dikenal sebagai WO Bentley atau hanya “W
O”. Bentley sebelumnya telah dikenal untuk rentang nya aero-mesin
berputar dalam Perang Dunia I, yang paling terkenal adalah BR1 Bentley
seperti yang digunakan dalam versi selanjutnya dari Camel Sopwith.
Setelah perang WO Bentley dirancang dan dibuat mobil produksi yang
memenangkan 24 jam Le Mans pada tahun 1924 dan mengikuti model yang
diulang kesuksesan itu setiap bulan Juni 1927, 1928, 1929 dan 1930.
Langsung Menang Balap di Sirkuir Le Mans Mobil Bentley
* Ketahanan 24 jam Le Mans Grand Prix
* 1923 4th (posisi ke-empat)
* 1924 1st
* 1925 tidak menyelesaikan
* 1926 tidak menyelesaikan
* 1927 1st, 17th, dan 15th
* 1928 1st dan 5th
* 1929 1st 2nd 3rd 4th
* 1930 1st 2nd
Mobil berusia 40 tahun
Sesuai dengan namanya, maka yang berhak mengikuti ICRC hanya kendaraan
berusia 40 tahun yang dibagi enam kelas sesuai kapasitas silinder mesin,
diantaranya kapasitas 1-1.300 cc 4 silinder, 1.301-2.000 cc 4 silinder,
2.001-3.000 cc 6 silinder, 3.001-5.000 cc 6 silinder, small bok max.
5.700 cc 8 silinder, serta Big Blok-Up 8 silinder.
Menurut Ketua Umum PPMKI Bambang Rus Effendi seluruh peserta yang turut
dalam ajang balap mobil kuno ini harus mempertahankan keaslian
kendaraan yang ditungganginya.
“Semua tidak ada yang dimodifikasi, mulai dari mesin, body standar. Makanya setiap kali berlangsung race, jarak antara satu mobil dengan mobil lainnya tidak terlalu jauh,” ujarnya saat ditemui Bisnis.
Setiap mobil kuno tersebut diwajibkan melahap 10 putaran dalam setiap
kali perlombaan. Tahun ini, ICRC telah memasuki penyelenggaraan yang
ketiga. Dalam satu tahun kalender penyelenggaraan balapan mobil kuno ini
di gelar sebanyak enam seri.
Bambang mengaku minat peserta untuk ajang balap mobil kuno ini terus
mengalami peningkatan, terlihat dari jumlah peserta pada seri yang
digelar beberapa waktu lalu melebih perkiraan semula yakni 50 peserta.
“Kami mulai kegiatan ini pada 2009 dengan 10 peserta. Saat itu pihak
pengelola sirkuit mengingatkan kalau kurang dari 10 peserta maka kami
harus out dari kalender kegiatan Sentul. Sekarang sudah mencapai 50 peserta hingga harus di buat dua kali race,” ceritanya.
Banyaknya jumlah peserta tersebut bukannya menjadi berkah tersendiri.
Bambang mengaku pihaknya harus mulai membatasi keikutsertaan ajang balap
mobil kuno ini ke depan, karena keterbatasan tempat.
“Lebih dari 50 peserta terlihat crowded. Cara menyiasasti ya kita gelar
dua race Sabtu-Minggu atau kita batas jumlah pesertanya,” ungkapnya.
Sejauh ini, Bambang menuturkan PPMKI memiliki lebih dari 1.200 anggota
yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta,
Bali, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, hingga Sulawesi Selatan.
Setiap tahun, pengurus daerah tersebut menggelar berbagai kegiatan
mulai dari reli, touring, maupun kegiatan sosial lain guna memperingati
ulang tahun PPMKI yang jatuh pada 13 November.
“Setelah itu kita kumpulkan, kita buat event tahunan sekala nasional,”
jelasnya. Lewat ajang balap mobil kuno ini, setidaknya minat sebagian
anggota yang gemar adu balap dapat diwadahi secara nyata.
Tampilan boleh tua, soal kecepatan mereka pun nggak mau kalah gaya.
Ungkapan ini sangat pas untuk mengilustrasikan para penggemar mobil kuno
saat saling beradu cepat di arena balap Sirkuit International Sentul
Bogor, belum lama ini.
Lebih dari 50 mobil kuno dari berbagai merek dan tahun pembuatan
mengitari arena balap sepanjang 4 kilo meter tersebut. Satu putaran
berlangsung, mobil kuno ini lantas berderet di posisi yang telah
ditentukan (grid).
Di sini muncul pemandangan unik. Posisi start balapan mobil
kuno ini mengacu pada balapan tempo dulu dimana pembalap berada 10 meter
dari kendaraan yang akan ditungganginya. Mereka tidak diperkenankan
mendekati mobil sebelum lampu start menyala.
Ford Model T adalah salah satu mobil pertama yang harganya terjangkau konsumen (1927).
Pada
tahun 1930-an, kebanyakan teknologi dalam permobilan sudah diciptakan,
walaupun sering diciptakan kembali di kemudian hari dan diberikan kredit
ke orang lain. Misalnya, pengemudian roda-depan diciptakan kembali oleh
Andre Citroën dalam peluncuran Traction Avant pada 1934, meskipun
teknologi ini sudah muncul beberapa tahun sebelumnya dalam mobil yang
dibuat oleh Alvis dan Cord, dan di dalam mobil balap oleh Miller (dan
mungkin telah muncul pada awal 1897).
Setelah 1930, jumlah produsen mobil berkurang drastis bertepatan dengan
industri yang saling bergabung dan matang. Sejak 1960, jumlah produsen
hampir tetap, dan inovasi berkurang. Dalam banyak hal, teknologi baru
hanya perbaikan dari teknologi sebelumnya. Dengam pengecualian dalam
penemuan manajemen mesin, yang masuk pasaran pada 1960-an, ketika
barang-barang elektronik menjadi cukup murah untuk produksi massal dan
cukup kuat untuk menangani lingkungan yang kasar pada mobil.
Dikembangkan oleh Bosch, alat elektronik ini dapat membuat buangan mobil
berkurang secara drastis sambil meningkatkan efisiensi dan tenaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar